10 kesalahan teratas yang dibuat oleh blogger makanan baru dan bagaimana menghindarinya

Memulai blog makanan sangat menyenangkan – terutama ketika Anda memiliki resep untuk dibagikan, foto yang Anda banggakan, dan bahkan mungkin bermimpi mengubahnya menjadi bisnis. Tapi seperti usaha online apa pun, awalnya dilengkapi dengan kurva belajar. Berikut adalah 10 kesalahan paling umum yang dibuat oleh blogger makanan baru, dan bagaimana menghindarinya.

1. Melewatkan Penelitian Kata Kunci

Kesalahannya: Menulis posting tanpa memikirkan apa yang sebenarnya dicari orang.

Perbaikannya: Gunakan alat gratis seperti Google's AutoComplete, Ubersuggest, atau ekstensi SEO terperinci untuk menemukan istilah yang dicari audiens Anda. Targetkan satu kata kunci per posting blog dan pastikan itu ada di judul, URL, dan judul Anda.

2. Tidak memiliki ceruk yang jelas

Kesalahannya: Memposting semuanya, mulai dari smoothie hingga makanan slow cooker hingga penghuni pertama – tanpa fokus yang konsisten.

Perbaikannya: Persempit niche Anda. Apakah Anda fokus pada memanggang bebas gluten? Makan malam 30 menit? Makanan yang menenangkan vegetarian? Fokus yang jelas membantu Anda membangun otoritas dan menarik audiens yang setia.

3. Menerbitkan resep tanpa mengujinya cukup

Kesalahannya: Berbagi resep yang berfungsi sekali, tanpa menguji variasi atau memastikan konsistensi.

Perbaikannya: Uji resep Anda beberapa kali. Sertakan catatan terperinci dan kemungkinan penggantian. Pembaca mengharapkan hasil yang dapat diandalkan, dan kredibilitas Anda tergantung padanya.

4. Mengabaikan dasar SEO

Kesalahannya: Lupa tentang tag judul, deskripsi meta, teks alt untuk gambar, dan struktur heading yang tepat.

Perbaikannya: Format setiap posting dengan SEO dalam pikiran. Gunakan H1 untuk judul Anda, H2S untuk bagian Anda, dan selalu tulis teks alt untuk setiap gambar – bahkan jika itu hanya “Cookie Chip Cokelat di Rak Pendingin.”

5. Tidak berinvestasi dalam fotografi yang baik

Kesalahannya: Memposting foto yang gelap, buram, atau tidak menggugah selera.

Perbaikannya: Anda tidak perlu DSLR untuk memulai, tetapi Anda membutuhkan pencahayaan yang baik. Tembak di dekat jendela di siang hari, gunakan papan busa putih untuk memantulkan cahaya, dan jaga agar latar belakang Anda tetap bersih dan konsisten. Untuk contoh fotografi blog makanan yang sangat baik, lihat Ulangi Panggang Cook.

6. Menggunakan tata letak blog yang rumit

Kesalahannya: Pengunjung tidak dapat menemukan resep, info kontak, atau kategori Anda.

Perbaikannya: Jaga agar tata letak Anda tetap sederhana dan intuitif. Sertakan beranda, tentang halaman, bagian blog, indeks resep, dan formulir kontak. Pastikan resep Anda mudah digulir dan font Anda terbaca. Untuk bantuan dengan desain web blog makanan yang luar biasa, lihat sumber ini.

7. Menghadap optimasi seluler

Kesalahannya: Situs Anda terlihat bagus di desktop tetapi sulit dinavigasi di ponsel.

Perbaikannya: Gunakan tema responsif dan periksa situs Anda secara teratur di ponsel Anda. Pastikan tombol, teks, dan gambar Anda berskala dengan benar.

8. Lupa tentang Pemasaran Email

Kesalahannya: Mengandalkan hanya di Instagram atau Pinterest untuk membuat pembaca Anda kembali.

Perbaikannya: Mulailah mengumpulkan email lebih awal. Tawarkan ebook resep gratis atau perencana makan sebagai magnet utama, dan gunakan platform seperti Flodesk atau MailerLite untuk tetap berhubungan dengan audiens Anda.

9. memposting secara tidak konsisten

Kesalahannya: Menerbitkan tiga posting dalam satu minggu … kemudian menghilang selama sebulan.

Perbaikannya: Buat jadwal yang realistis. Bahkan seminggu sekali (atau setiap minggu) sudah cukup jika Anda konsisten. Gunakan alat batching dan penjadwalan untuk tetap di depan.

10. Mencoba melakukan semuanya sekaligus

Kesalahannya: Belajar SEO, gulungan Instagram, strategi Pinterest, desain web, dan monetisasi semuanya di bulan pertama.

Perbaikannya: Fokus pada satu hal pada satu waktu. Dapatkan struktur blog Anda dan beberapa posting solid secara langsung. Kemudian tambahkan SEO. Kemudian pelajari Pinterest. Anda akan terbakar mencoba menguasai semuanya sekaligus.

Pikiran terakhir

Blogging makanan bukan hanya tentang memposting resep – ini tentang membangun kepercayaan, menciptakan nilai, dan perlahan -lahan mengubah pembaca menjadi pengunjung yang kembali. Menghindari kesalahan umum ini akan menghemat waktu Anda, membantu Anda tumbuh lebih cepat, dan membuat seluruh proses lebih menyenangkan.

Jika Anda seorang blogger makanan baru, mulailah kecil, tetap konsisten, dan jangan takut untuk belajar saat Anda pergi.